Sejarah

Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Raudlotul Huda Sekaran

Madrasah ibtidaiyah Roudlotul Huda terletak di dusun Sekaran Kelurahan Sekaran Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dalam lingkungan Universitas Negeri Semarang. Pada awal mulanya seorang ulama atau kyai ternama di desa sekaran pada waktu itu beliau adalah Roomo Kyai Abdul Haq Bin H. Samsuri sebagai guru mengaji di sebuah langgar gondok musholla Nahdlotul umah dengan kemajuan yang sangat pesat terbukti santri berdatangan dari desa sendiri dan luar desa hingga sekecamatan. Maka timbullah pemikiran untuk merubah system pendidikannya di dorong oleh santri yang sudah mumpuni akhirnya berdirilah Madin atas prakarsanya.Madin berjalan lancar hingga melahirkan tokoh masyarakat, Kyai dan guru agama di desa sekaran ini namun sejarah madin sore putus pada tahun 1964 semenjak kyai wafat hingga madin bubar total keberadaanya.
Bekas perjuangan kyai Abdul Haq membekas pada santri dan rekan perjuangannya hingga tokoh-tokoh rekannya berupaya mendirikan madin kembali tokoh tersebut : Bapak H. Tamziz, Bekel Sanu, Bekel Dongkol, Kyai Khamdun, Sujar Bariyah, Jambari, H. Jayadi, Yasdi dan Tokoh lainnya. Sedang tokoh muda : Bapak Sa’adi, Khumaida, Tumpono, Khamdun, Abdullah, Sungatno dan Mustajab. Hingga kurang lebih tahun 1966 berdirilah madin alakadarnya dengan tokoh tua sebagai pengurus dan tokoh muda sebagai tenaga pendidik.
Pada tahun 1972 madin dikembangkan menjadi Madrasah Ibtidaiyah yang berkurikulum dengan adanya keputusan 3 menteri yang sering kita kenal SKB tiga mentri lalu pada sebelum  putusan SKB tokoh tua yang tergabung pada pengurus merencanakan pembangunan tiga gedung local di atas tanah ±760 m², adapun tanah tersebut tanah wakaf dari H. Tamzis. Bangunan yang direncanakan dapat terrealisasi berkat dukungan dari masyarakat sekitar yang menyumbangkan bantuan berupa material ataupun tenaga.

Madrasah Ibtidaiyah meluluskan siswa yang pertama pada tahun ajaran 1974/1975.Sejak itu madin diganti menjadi madrasah Ibtidaiyah Roudlotul Huda yang bersetatus terdaftar dengan tenaga pendidik pertama kali hanya 5 orang dan memiliki gedung sendiri.Adapun sekolah tersebut berada di desa Sekaran tepatnya Jl. Taman Siswa No 4, dan berada di bawah naungan Al- Ma’arif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tikus Pithi